1Sukmawati ,2Andi Emelda,3Nurfajriani
1,2,3Department of Pharmacology, Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia, Makassar city
ABSTRACT:
Patient compliance is a determining factor for successful therapy, especially for long-term treatment such as diabetes mellitus. Purpose: The aim of this study was to determine the level of adherence and the influence of the characteristics of patients with type 2 diabetes mellitus in using drugs at the Regional General Hospital of La Temmamala, Soppeng. Thirty respondents who met the entry criteria in this study. Data were obtained prospectively. Respondents were interviewed using a demographic questionnaire and an MMAS-8 questionnaire (Morisky Medication Adherence Scale-8). The results of the study
showed low compliance level of 43.3%, medium 36.7%, and high 20.0%. Exercising status, co-morbidities, regimen therapy, and checking fasting blood sugar gave significant results on the level of adherence (p<0.05). other factors such as level of educational factors, profession, duration of diagnosis, dietary pattern, smoking, and the varian drug had no effect on compliance (p>0.05).Compliance of most respondents was low (43.3%). Exercise status, comorbidities, regimen therapy, and fasting blood sugar test results are the factors that affect adherence.
KEYWORDS:
Compliance, Diabetes Mellitus, MMAS-8 Questionnaire, La Temmamala Hospital
REFERENCES :
1) International Diabetes Federation. 2021. IDF Diabetes Atlas 12th ed. ISBN: 978-2-930229-98-0.
2) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2018. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
3) Balitbangkes. 2019. Laporan Provinsi Sulawesi Selatan Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
4) PERKENI. 2021. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia-2021. Jakarta: Persatuan Endrokinologi Indonesia.
5) Novitasari, R. 2012. Diabetes Mellitus. Yogyakarta: Nuha Medika., dalam Djaelan, S., Sih, A.L., dan Evi, D.P. (2022). Self-Efficacy Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat dan Pola Diet pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Profesional Health Journal, 03(02), hal. 150.
6) Ningrum, Deskasari Kurniyawati. 2020. Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 4(3), pp. 492–505.
7) García-Pérez, L. E., Álvarez, M., Dilla, T., Gil-Guillén, V., & Orozco-Beltrán, D. 2013. Adherence to Therapies in Patients with Type 2 Diabetes. Diabetes Therapy, 4(2), pp.175–194.
8) Alfian, R. 2015. Korelasi Antara Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Rawat Jalan di RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Jurnal Pharmascience, 2(2), pp.15–23.
9) Mokolomban, C., Weny, I.W., dan Deby, A.M. 2018. Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 disertai Hipertensi dengan Menggunakan Metode MMAS-8. Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi, 7(4), pp.69-78. ISSN 2302–2493.
10) Djaelan, S., Sih, A.L., dan Evi, D.P. 2022. Self-Efficacy Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat dan Pola Diet pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Profesional Health Journal, 03(02), pp.149–160.
11) Sopiyuddin, M.D. 2011. Besar Sampel Dan Cara Pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
12) Kusumaningrum, I.D., dan Khoirunnisa, I. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Dokter Keluarga, Jurnal Farmasetis, 2(1), pp.13–18.
13) Fitriani, R., Masruhim MA., dan Rahmawati D. 2015. Analisa Tingkat Kepatuhan Penggunaan Terapi Obat Oral Antidiabetik (OAD) Pada Pasien Diabetes Mellitus Di Instalasi RSUD. A.W Sjahranie. Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-II, Vol.2, pp.55-61.
14) Irawan, Dedy. 2010. Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Sekunder Riskesdas 2007). Tesis dipublikasikan. Jakarta: Univesitas Indonesia.
15) Mathavan, J., Ngurah, G., dan Pinatih, I. 2017. Gambaran Tingkat Pengetahuan Terhadap Hipertensi dan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas kintamani I, Bangli-Bali. Intisari Sains Medis, 8(3), pp.176–180.
16) Handayani, S., Nurhaini, R., dan Aprilia, T.J. 2019. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pasien dalam Mengkonsumsi Obat Antihipertensi di Puskesmas Jatinom. Jurnal Ilmu Farmasi, 10(2), pp.39–44.
17) Srikartika, V.M., Cahya, A.D., dan Hardiati, R.S.W. 2016. Analisis Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Journal of Management and Pharmacy Practice, 6(3), pp.205–212.
18) Julaiha, S. 2019. Analisis Faktor Kepatuhan Berobat Berdasarkan Skor MMAS-8 pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan, 10(2), hal: 203.
19) Wahyudi, C. T., Ratnawati, D., dan Ayu Made, S. 2017. Pengaruh Demografi, Psikososial dan Lama Menderita Hipertensi Primer Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi. Jurnal JKFT: Universitas Muhammadiyah Tangerang, 2(2), pp.14–28.
20) Sailan, M.Z., Sari, L., dan Purba, R.P.K. 2021. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 9(2), pp.76–82.
21) Naghavi, S., Mehrolhassani, M. H., Nakhaee, N., dan Yazdi-Feyzabadi, V. 2019. Effective Factors in Non-Compliance With Therapeutic Orders of Specialists In Outpatient Clinics In Iran: A Qualitative Study. BMC Health Services Research, 19(1), pp.1–16.
22) Jasmine, N.S., Wahyuningsih, S., dan Thadeus, M.S. 2020. Analisis Faktor Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Pancoran Mas Periode Maret – April 2019. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, 8(1), pp.61–66.
23) American of Diabetes Association (ADA). 2018. Standards of Medical Care in Diabetes 2018. USA: American of Diabetes Association, Inc.
24) Wiardani, N.K. 2010. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Kejadian Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Jurnal Skala Husada, 6(1), pp.59–64.
25) Lay, G.L., Wungouw, H.P.L., dan Kareri, D.G.R. 2019. Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Wanita Pralansia di Puskesmas Bakunase. Cendana Medical Journal, 18(3), pp.464-471.
26) Utami, P.R., dan Fuad, K. 2018. Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Penderita Diabetes Melitus Komplikasi Ginjal. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), pp.99–105.
27) Sammulia, S.F., Rachmayanti, A.S., dan Chintia, E. 2022. Hubungan Karakteristik Penderita Hipertensi dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 1(3), pp.257-265.
28) Vrijens, B., Antoniou, S., Burnier, M., de la Sierra, A., and Volpe, M. 2017. Current Situation of Medication Adherence in Hypertension. Frontiers in Pharmacology, 8:100, pp.1–8.
29) Yasin, D.D. Firman., dan Chaerani, E. 2022. Regimen Terapeutik Sebagai Prediktor Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi. Journal of Nursing Care & Biomoleculer, 7(1), pp.105–110.
30) Utami, A.W., Hartini, W.M., dan Prigita, E.L. 2020. Hubungan Jumlah Obat Yang Diminum Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Warfarin. Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 3(2), pp.62–67.
31) Husna, A., Jafar, N., Hidayanti, H., Dachlan, D.M., dan Salam, A. 2022. Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Gula Darah Pasien DM Tipe II di Puskesmas Tamalanrea Makassar. JGMI: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 11(1), pp.20–26.
32) Bulu, A., Wahyuni, T.D., dan Sutriningsih, A. 2019. Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 4(1), pp.181–189.